Kemiskinankah sumber bobroknya akhlak bangsa ini ?

Memperhatikan Debat Capres dan Cawapres belakangan hari ini sepertinya semua orang setuju bahwa sumber penyebab hancurnya/bobroknya akhlak bangsa ini adalah Kemiskinan …….  betulkah pendapat seperti itu ?

Coba kita tengok jauh kebelakang sejarah bangsa ini, bahkan sebelum kita mengenyam kemerdekaan, perhatikan benar-benar ….. rasa-rasanya kita jauh lebih miskin pada saat itu tapi akhlak kita baik-baik aja…… !!!

Menurut saya, bangsa ini membutuhkan keadilan dan rasa keadilan ….. Bagaimana menurut anda ???

Sayang anak ? hati-hati … !!!

Apakah anda termasuk orang yang masuk kedalam kategori sayang anak ? Kalau ia maka berhati-hatilah dengan perasaan anda sendiri, karena rasa sayang yang berlebih bisa berubah menjadi memanjakan.

Sementara kita semua tahu bahwa dengan perbedaan yang sangat tipis bahkan terkadang tidak terasa antara sayang dengan memanjakan bisa memberikan out-put kepribadian anak yang sangat berbeda cendrung extreem.

Perhatikanlah alam sekitar kita dengan seksama maka akan kita dapati bahwa alam ini selalu mencari dan menemukan keseimbangannya, seseorang yang memiliki kelebihan di satu sisi pasti memiliki kelemahan di sisi lain.

Demikian juga dengan seorang anak, bila ia memperoleh kasih sayang berlimpah di rumah niscaya tidak akan ia dapatkan hal yang sama di masyarakat demikian pula sebaliknya.

Pada kenyataanya kehidupan di masyarakat jauh lebih berat dibandingkan dengan kehidupan dalam rumah …. oleh karena itu hati-hatilah dalam hal sayang anak !!!

Pemimpin bukan pemimpi yang terbangun dari tidur.

” Let us have faith that right makes might …, let us to the dare to do our duty as we understand it “

Abraham Lincoln

Sejak usia yang sangat muda ( 23 Th ), Abraham Lincoln telah memperjuangkan sesuatau yang ia percayai segenap hati …. perbudakan & negara kesatuan. Dalam perjalanan karir politiknya yang jatuh bangun berulang kali, tak jeri-jerinya ia memperjuangkan hal yang sama. hingga pada akhirnya, untuk hal  yang sama pula nyawanya harus terrenggut.

Lincoln telah menunjukkan kepada kita bahwa menjadi pemimpin adalah berjuang mempertahankan prinsip dan tak lelah mewujudkannya.

Pemimpin bukan pemimpi yang terbangun dari tidur.

kerinduan anak Indonesia

Presiden Soekarno & Eisenhower

Betapa bangganya kita sebagai seaorang anak Indonesia melihat pemimpinnya duduk dan bercengkrama akrab serta setara dengan seorang pemimpin besar dunia.

Presiden Soekarno & Mao Tze Tung

Sebagai bagian dari dunia peran kita di perhitungkan….. sungguh sebuah kerinduan yang amat dalam untuk bisa menjadi seorang anak Indonesia yang seperti itu lagi.

Adakah kerinduan seperti itu di hati anda ?

Budi itu datangnya dari mana … ?

Kita sering kali mendengar orang mengatakan mau berbalas budi, supaya balas budi itu bisa tepat sasaran tentu saja kita harus mengetahui dari mana asal datangnya Budi itu ?

Jawaban atas pertanyaan ini bisa menjadi :

• Budi itu berasal dari seseorang yang baik.
• Budi itu berasal dari perbuatan baik dari seseorang (tidak perduli pada orang itu baik atau jahat )

Pertanyaan dan sekaligus jawaban yang saya sampaikan diatas saya dapat dari kisah Perang tiga negara ( Sam Kok ) seperti berikut :

Ketika Liu Pie gagal mempertahankan Yen Chou dari gempuran besar-besaran Co Cou (dari negeri Wei) dan pergi meninggalkan Yen Chou ke kerajaan Liu Piau dengan membawa seluruh rakyatnya yang begitu setia, sadar akan pergerakan yang begitu lambat akibat begitu banyaknya rakyat yang ikut mengungsi (bakal tersusul oleh tentara Co Cou). Maka diberilah tugas kepada Kwan You untuk menjaga keluarga Liu Pie di sepanjang pengungsiaan tersebut. Alkisah terjadilah perang yang sangat dahsyat ketika rombongan tersusul oleh armada perang Co Cou, Kekuatan Liu Pie tercerai berai dan keluarga Liu Pie tertawan oleh Co Cou. Disaat yang bersamaan Kwan You sebagai salah satu jendral tergagah dari Liu Pie (bahkan tergagah dalam kisah Sam Kok) terdesak ke sebuah bukit oleh tentara Co Cou yang sangat banyak jumlahnya. Kwan You selain terkenal gagah berani di medan perang dan ilmu perangnya sangat tinggi juga terkenal sangat setia, bijaksana dan berbudi luhur.

Persoalan timbul ketika Co Cou menghendaki Kwan You takluk kepadanya karena pada dasarnya Co Cou sangat mengagumi karakter dan kepahlawanan tindakan Kwan You, sementara tidak satupun jendral terbaik Co Cou yang sanggup mengalahkan Kwan You.

Maka dijalankanlah strategi perundingan dengan menggugah hati Kwan You akan tiga hal :

1. Bila ia bertempur sampai mati bagaimana ia mau membalas budi seorang Liu Pie (orang yang sangat baik dan dijunjung oleh rakyat banyak) Sementara di awal kisah antara Kwan You, Liu Pie dan Chang Fei pernah bersumpah sehidup semati dalam persaudaraan.
2. Bagaimana tanggung jawab dia terhadap nasip keluarga Liu Pie terutama terhadap Putra mahkota A Tau.
3. Bagaimana kisah dirinya akan dibicarakan oleh generasi berikutnya bila meninggalkan rakyat yang terlunta-lunta sementara Liu Pie belum di ketahui rimbanya.

Demikianlah akhirnya Kwan You mengorbankan prinsip dan harga dirinya menakluk ke Co Cou demi budi seseorang yang baik (Liu Pie).

Dikisah yang lain ketika Co Cou kalah dalam perang memperebutkan negeri Wu yang sangat terkenal dengan perang Tebing merah ( Red Cliff). Dengan dibantu oleh Liu Pie, Sun Guwan berhasil mengalahkan Co Cou dan dalam keadaan yang sangat terjepit dan putus asa Co Cou di selamatkan oleh Kwan You.

Sekali lagi Kwan You mengorbankan harga dirinya dan sekaligus membahayakan nyawanya sendiri demi membalas budi atas perbuatan baik seseorang jahat (Co Cou walaupun seorang yang jahat namun ia menaruh hormat yang tinggi atas Kwan You dan memperlakukan keluarga Liu Pie dan Kwan You dengan sangat baik selama penaklukan).

Jadi menurut pendapat anda mana yang lebih baik, budi berlandaskan tindakan yang baik atau orang yang baik ?

Apa arti Kebaikan bagi kehidupan

Hidup di dunia ini adalah pilihan, Tuhan menciptakan manusia dan diberi kebebasan untuk memilih, sebebas-bebasnya ………… mau pilih Kebaikan silahkan …………. kejahatan juga silahkan ……..!

Sebagai individu yang mandiri saya, kamu, dia dan siapa saja boleh bebas memilih, Namun sebelum menentukan pilihan coba pertimbangkan ini :

• Kehidupan tidak berakhir hanya dalam satu generasi, kehidupan orang-orang digenerasi sekarang dipengaruhi oleh track-record generasi sebelumnya.
• Apa yang kita perbuat dan efeknya terhadap masyarakat akan sangat menentukan kelanggengan jalan kehidupan anak dan cucu-cucu kita di generasi berikutnya, ibaratnya begini :

Saya dalam setiap kesempatan secara terus menerus menanamkan pemikiran untuk berbuat yang terbaik bagi kehidupan saya, keluarga saya, lingkungan masyarakat saya dan kalau bisa negara saya. Pada gilirannya ketika saya harus mengambil sikap ….  melakukan tindakan… tentu saja saya akan mengambil tindakan yang mengandung kebaikan bagi semua pihak. Lalu kalau ini saya lakukan sepanjang hidup saya, apa pandangan masyarakat terhadap saya ?

Ok …… katakan sekarang saya telah tidak ada, anak atau cucu saya mengalami kesulitan dalam menjalani hidupnya, pertanyaannya :

Maukah masyarakat membantunya ? belum tentu, masih bergantung pada sikap hidupnya dalam masyarakat.

Maukah masyarakat mencelakai dirinya ? mudah-mudahan tidak mengingat kebaikan yang pernah diperbuat oleh ayah atau kakeknya

Kehidupan adalah pilihan, anda juga bebas memilih … apa yang anda pilih ?